Sempurna! Ini kelanjutannya.....
Papan nama bertuliskan CAFE KUCING agak miring menghadap ke jalan. Cocok sekali dengan bangunannya yang berumuran puluhan tahun. Dan catnya pula sudah kusam bukan main. Namun, lelaki pensiunan itu tetap memarkirkan kendaraan anaknya yang ia pinjam.
"Assalamu'alaikum, permisi mbak..."
"Wa'alaikum salam."
Wanita muda yang dipanggil mbak tersebut membetulkan dudukannya. Dari layu diatas meja, jadi tegak posisinya. Ia menyembunyikan Hapenya pada laci meja.
"Ada yang bisa dibantu?" tukasnya sembari mempersilakan duduk.
Lelaki itu pun menjawab dengan hati-hati, "begini mbak, saya kesini ingin menjadi relawan dalam seminggu ini. Yah, daripada tidak ada kerjaan dirumah."
Begitulah...... dan ia pun bertemu dengan Soe, seseorang yang menghubunginya dihari ketika hatinya berkeinginan pulang segera.
#Tamat_and_just_fiction_fifty_fifty
Papan nama bertuliskan CAFE KUCING agak miring menghadap ke jalan. Cocok sekali dengan bangunannya yang berumuran puluhan tahun. Dan catnya pula sudah kusam bukan main. Namun, lelaki pensiunan itu tetap memarkirkan kendaraan anaknya yang ia pinjam.
"Assalamu'alaikum, permisi mbak..."
"Wa'alaikum salam."
Wanita muda yang dipanggil mbak tersebut membetulkan dudukannya. Dari layu diatas meja, jadi tegak posisinya. Ia menyembunyikan Hapenya pada laci meja.
"Ada yang bisa dibantu?" tukasnya sembari mempersilakan duduk.
Lelaki itu pun menjawab dengan hati-hati, "begini mbak, saya kesini ingin menjadi relawan dalam seminggu ini. Yah, daripada tidak ada kerjaan dirumah."
Begitulah...... dan ia pun bertemu dengan Soe, seseorang yang menghubunginya dihari ketika hatinya berkeinginan pulang segera.
#Tamat_and_just_fiction_fifty_
0 Messages:
Posting Komentar