Senin, 30 September 2013

Deg-degan Menanti Maknyah?

Ih....kedengarannya gak enak sekali. Eitss, sampai disini, temans Sentras tak perlu senyum dan so'udzon dulu lah. OK!

Maknyah itu janda cerai. Mmmmm (dah mule tu ). Emangnya kenapa dengan janda cerai? Maknyah tetangga sebelah rumah. Tetapi nginapnya dia di rumahnya yang seberang sungai. Tiap pagi wanita itu singgah dulu ke disini. Membawa jualan; sayur2an dan kue mueh. Tumben hari ini siang, dan itulah yang ku tunggu. Bukan Maknyah nye. Serahlah mo Maknyah, neknyah, atau paknyah ke yang datang. Yang penting kue, itu ha!

(Koq emosinya ninggi, ya?)

Tak juga. Soalnya, pagi ini aku gak sempat ke warung Mak long yang di Tumok. Biasanya, disanalah aku membeli tambul. Berhubung setelah shalat subuh tadi perut kurang bersahabat, jadilah pulang menjadi alternatif. Itu dia sebabnya.

= Catatan gak ada kerjaan di awal Oktober 2013. 5:43 dari tempat tidur berteman sekantong kue dan segelas Kapal Api White Coffee Grande =

0 Messages:

Posting Komentar

 
;