Senin, 02 September 2013

Tebar Pesona, Ups Tebar Pamflet Sebenarnya

Langkah pertama "menaklukkan kampus" dengan menebar pesona. Maksudku sebenarnya adalah menyebarkan pamplet di Politeknik Negeri Sambas (sebelumnya Politeknik Terpikat Sambas). Asli panas luar dalam dibuatnya. Meski berbekal pengalaman kurang lebih setahun setengah bekerja di Pontianak, masih saja sulit menebus kepercayaan diri. Untungnya aku berhasil. 'Panas' itu berhenti ketika seorang kenalan datang menyapa dan tanpa malu menawarkan bantuan. Luar biasanya lagi, ia terus terang agar aku beraktifitas seperti ini meminta izin minimal dengan satpam dahulu. Sebelum sesuatu yang tidak ingini terjadi. Misalnya ditanya, "sedang apa?" Mmmm...betul juga. BTW itu artinya aku tidak sendirian. Terlepas dari ungakapannya yang mengatakan ini adalah teknik kreatif dalam berpromosi, aku cukup puas telah mengalahkan diri sendiri. 

Sasaran tembak selanjutnya adalah kampus tetangga POLNES yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Syafiuddin Sambas. Nanti, saat mahasiswa baru masuk di beberapa hari setelah pertengahan bulan. Metode yang ingin dicoba sepertinya mirip. Tapi masih ada beberapa hari untuk berfikir, unsur kreatif apalagi yang hendak di include kan. Testimoni, sebenarnya salah satu poin bagus dalam sebuah pamflet. Sayangnya, untuk mahasiswa STAIS sendiri belum banyak yang berinteraksi denganku.  

Dua diatas, agar membawa calon konsumen yang berjumlah kira-kira seribu orang dari dua kampus tersebut ke tempatku. Berhubung belum bisa hijrah ke benar-benar depan kampus mereka, semoga cara ini lebih efektif. Kata orang, sabar. Ya, sabar dengan memaksimalkan sumberdaya yang ada. 

0 Messages:

Posting Komentar

 
;