Minggu, 04 Mei 2014

RATAPAN VIOLA (3 - TAMAT)

Kadang, bumi terlalu sempit. Kemanapun melangkah, selalu saja bertemu dengan orang yang sama. Apa ini benar-benar nyata. Soe masih tercengang saat ibunya mengurai benang rahasia helai demi helai. Fakta yang selalu dipertanyakannya, kini hampir membuatnya tak sadarkan diri.
"Lambat laun, kau harus tahu ini juga Soe. Dan ibu pikir, inilah saatnya."
Yah, benar inilah saatnya.
..........
Viola bak patung di depan dua gundukan tanah. Deru mobil, suara motor, laju angkutan umum, sama sekali hilang dari pendengarannya. Yang ada di telingannya saat ini hanyalah, suara-suara sayup memanggil namanya. Berulang-ulang, dan ia tidak bisa mengenyahkannya begitu saja.
"Ola....ola....."
"Ma.....ma....."
Padahal Viola bisa saja langsung hengkang dari sana jika terganggu. Kenyataan berbicara lain. Entahlah, apa ini sebuah kerinduan? Atau barangkali penyiksaan diri. Suara-suara itu datang silih berganti. Perasaannya pun demikian. Ada kehausan yang terpenuhi, sekaligus mencabik-cabik batinnya sedikit demi sedikit.
Soe berdiri berjarak tiga langkah di belakang. Ibu menyadarkan Viola dengan menjatuhkan tangan di pundak sang artis ternama tersebut.
"Sudahlah, ayo..."
Viola kelihatannya enggan berdiri. Ia kemudian menghela nafas dalam-dalam. Kerudung dan pakaian hitamnya menjadi saksi. Sebuah penyesalan yang sudah teramat jauh untuk dilakukan. Kacamata hitamnya pula, menutupi genangan bening dari sudut-sudut matanya. Untuk kesekian kalinya, ia menyekanya dengan sapu tangan biru.
Viola berdiri.
.........
"Soe, mungkin jauh lebih baik seandainya sejak awal lagi membeberkan ini semua. Biar almarhum Uli, abangmu, meski tidak bisa melihat, paling tidak ia tahu yang ibu kandungnya masih hidup," kata ibu menutup malam.
Sudah terlambat, mungkin. Dan sepertinya aku tahu apa yang tengah dipikirkan mama Vio saat ini di apartemennya.
Esoknya, manajer pribadi, agen iklan, dan rumah produksi heboh atas kehilangan Viola. Media elektronik dan massa gempar. Acara gosip selebritis bahkan berjam-jam mengabarkan berita ektra menjual itu.
VIOLA LENYAP.
..........
Disana, di suatu tempat, di belahan bumi lainnya, wanita itu baru merasakan benar-benar hidup.
SELESAI

0 Messages:

Posting Komentar

 
;