Kamis, 26 September 2013

Hujan Mengejutkan

Jam berapa?

Saat tiba-tiba dibangunkan oleh hujan yang mengejutkan, aku bertanya-tanya, jam berapa sekarang ini? Seolah itu penting. Alasannya, paling tidak akan menjadi bahan perbincangan keesokan harinya. Namun, mendapati HP lagi off dan malas mengaktifkannya, sepertinya bertanya kepada seseorang esok juga merupakan bahan perbincangan, bukan?

Hujan yang mengejutkan lambat laun menyusupkan rasa ngeri. Intensitasnya yang lebat tampak tengah melempari atap rumah kami tanpa ampun. Otakku jadi berpikir yang tidak-tidak. Badai, topan, dan yang paling ringan adalah atap bocor. Aku membayangkan, rumah kami yang kondisinya memprihatinkan ini, tercabut lalu terbawa angin. Bersyukur, itu hanya sesaat. Kemudian berpindah pada atap daun di bagian dapur, aku mengira akan terangkat semuanya. Ah, hanya khayalan yang tidak masuk akal. Dan terakhir, kekhawatiranku pada Sentras tercinta. Menguap seiring keyakinan bahwa tidak akan terjadi apa-apa padanya. Kecuali air merembes melalui plafon lewat atap seng yang bocor. He...he..

Semua kegusaranku menghilang bersamaan dengan aku memasuki alam mimpi lagi. Untungnya itu semua tidak terbawa-bawa sampai ke sana.

5:49

Dari tempat tidur. Ditemani secangkir Kapal Api Grande White Coffe (berlari ke dapur, baru ingat tengah menjerang air) dan sekantong kue. Mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan tidur. He...he...

0 Messages:

Posting Komentar

 
;