Selasa, 24 September 2013

Rahasia Soe

"Kamu ini keras kepala sekali ya. Aduh, atau jangan-jangan sudah jadi manusia benaran. Ayah, dimana ayah?"

Lile melemparkan tas tangannya ke sofa begitu saja, lalu berlalu cepat. Tadi malam saja sudah hampir membuatnya pingsan. Membahas ini lagi? Oh, sorry jack. Kalau Soe masih enggan mengubah keputusannya, ia peduli apa. Gadis itu menekan tombol di balik lukisan. Dinding mundur perlahan, kemudian menyamping. Satu demi satu lampu menyala sepanjang lorong. Itu adalah jalan menuju ruang kontrol.

Soe menghela nafas. Di rumah ini, pikirnya, tidak ada yang benar-benar mengerti dirinya. Bukan, dirinyalah yang punya masalah. Mereka semuanya benar.

"Kalau ada telepon, katakan aku menghilang." Lile keluar lagi untuk berpesan. Tak perlu jawaban. Tubuhnya menghilang secepat kemunculannya.

Seorang wanita yang mereka sepakati memanggilnya ibu, bergabung. Duduk dengan anggun bak nyonya rumah sejati, yang penuh sopan santun serta ramah. Memerhatikan lekat-lekat ke arah Soe. Soe, merasa bersalah mendapat perlakuan seperti itu. Lebih baik ia menghindar.

"Tunggu, Soe," tukas Marlina perlahan saat Soe hendak bangkit.

Ketika tatapan mereka bertemu, Marlina mendapati bara dibalik mata Soe. Penolakan menerima nasihat atau semacamnya. Ia tahu, tidak ada gunanya mengulangi petuah-petuah tadi malam di ruang utama. Keputusan Soe final. Mereka berdua sama-sama tahu apa konsekuensinya.

Soe duduk kembali dengan terpaksa. Menatap ke lantai dimana kakinya tidak diam.

"Kita tahu semuanya sulit, bukan? Bagimu dan bagi kita semuanya. Ibu tidak pernah menyalahkan apa yang kau pertahankan. Dan sekali lagi, ibu berjanji mendukung sepenuhnya."

Tiba-tiba kilatan dimata Soe hilang. Melunak dan menerima kehadiran Marlina, ibunya.

Seperti bisikan, Soe mengatakan, "terima kasih."

Keheningan hadir sejenak diantara kebungkaman mereka. Menimbang-nimbang untuk memulai. Marlina tahu kapan seharusnya diam. Dan ia benar. Soe, ketika punya kesempatan, pemuda itu akan mengatakan yang sebenarnya.

"Namanya Arunia," ucap Soe singkat.
......................

Next......Dr. Mock Series


0 Messages:

Posting Komentar

 
;