Pulang kampung satu
juta, sampai detik ini belum banyak memberikan inspirasi tambahan. Tapi cukup
signifikan sebagai angle (sudut pandang) tulisan selanjutnya. Setelah beberapa
hari berkutat dengan frame serupa, baru malam ini mendapat sedikit pencerahan harus
dari mana mulai adegannya.
Tidak usah getol
memikirkan selanjutnya, karena pengalaman berbicara, itu akan mengalir atau
bahasa lainnya mengikuti seiring semakin bertambahkan kata yang dituliskan. Ada
momen-momen tertentu yang akan memunculkan ide segar lainnya. Sehingga plot
tidak kaku dan membosankan. Aku hanya berharap kedatangannya tidak terlalu
lama. Soalnya jatah semakin menipis setiap harinya. Kurang dari dua pekan
setelah ini.
Dan perjalanan pulang
kembali ke kota Sambas mudah-mudahan kembali mendapatkan secuil sketsa cerita.
Sehingga setibanya di rumah, aku tinggal merangkainya menjadi sebuah cerita utuh.
Dua hari, mungkin gak ya? Peranyaan yang tidak perlu jawaban secara verbal.
Melainkan dengan sebuah action nyata.
Eittss tunggu dulu, ada
satu cerpen kelar yang belum tersentuh publikasi. Bagaimana kalau itu saja
dipoles dengan ide yang ada. Mmmm…menarik untuk dicoba nih..
=
Well, dua topik yang kudengar dalam dua hari ini seolah lecutan semangatku.
Semuanya berasal dari kerabat keluarga. Ternyata kesitu juga larinya. Sekarang aku memilih bungkam saja,
Insya Allah, waktu saja yang mewakiliku berbicara suatu hari nanti =
0 Messages:
Posting Komentar