Beberapa hari ini hanya baru sampai sinopsis? zzzZZZZ...ape nak jadi ni? Kemana aja. Kebanyakan terlena dan terbuai ni. Selalu saja mengulur waktu. Kalau seperti itu, apakah akan selesai tulisanmu. Pikirkan baik-baik. Ini kesempatan, insya Allah, untuk mu bisa berbuat banyak hal ke depan.
Jangan sampai ia nya melayang begitu saja. Yang berharga tengah menunggumu. Ide oke. Alur tinggal tambah kreatif sedikit. Ending? Biarpun masih sedikit menggantung. Dari berjalannya waktu selama penggarapan, yakinlah ending yang wah akan kamu temui. So, mulailah menulis. Tak ada gunanya mengikuti klub atau grup menulis sana sini, offline maupun online, jika kenyataannya kamu masih enggan tuk menggoyangkan jari-jemarimu di atas tuts.
Peluangnya besar. Pasarannya masih sepi. Tema sejenis masih kurang di garap oleh penulis lain di negeri ini. Bukankah cita-citamu agar tulisanmu tidak hanya digandrungi oleh pembaca serumpun, tetapi juga kalangan minoritas? Seandainya kamu bingung mulai dari mana. Ayo, ku tunjukkan. Mulai dengan bismillah dan tekan satu huruf. "D". Kita sama-sama tahu, itu huruf dari judul yang ingin kamu tulis, kan. Tugasku ku kira cukup sampai disitu. Nasehatku tidak untuk kedua kali.
Terima kasih untuk nasehat yang sangat-sangat "berharga". Ku tahu masalah yang tengah ku hadapi berkutat pada alur. Ku tahu inti masalah itu sendiri adalah kurangnya kerja keras. Kerja keras untuk mencari alur tak biasa. Makanya aku sering menghindar. Memang seharusnya itu tidak boleh aku lakukan jika ingin maju. Terus mundur, terus mundur. Awas belakang ada parit. He..he...
Oqqelah kalau begitu. Tunggu aku ya. Jika aku tertidur, bangunkan. Jika aku terjaga, buatkan kopi. (agak manis. Kopinya juga diperbanyak. Kapal api lebih baik). Jika udah mantap mo nikah, jangan lupa sediakan mas kawinnya. (Apa hubungannya?).
0 Messages:
Posting Komentar