Minggu, 08 Juli 2012

Pernikahan

Pernikahan
Menyingkap tabir rahasia
Istri yang kamu nikahi tidak lah semulia Khadijah
Tidaklah setaqwa Aisyah
Pun tidak sesabar Fatimah
Apalagi secantik Zulaikha
Justru istirmu hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita menjadi solehah
Pernikahan
Mengajar kita kewajiban bersama
Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Istri adalah murid, kamu munsyidnya
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya
Saat istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya
Seketika istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya
Seandainya istri tulang yang bengkok
Berhati-hatilah meluruskannya.
      Pernikahan
      Mengisyaratkan kita perlunya iman dan taqwa
      Untuk belajar meniti sabar dan Ridho Allah SWT
      Kamu bukanlah Rasulullah, 
      Bukan pula Ali
      Dirimu hanya suami akhir zaman 
      Yang berusaha menjadi sholeh
      Pernikahan
      Membuka tabir rahasia
      Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW
      Tidaklah setaqwa Ibrahim As
      Tidaklah setabah Ayyub As
      Ataupun segagah Musa As
      Apalagi setampan Yusuf As
      Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman
      Yang punya cita-cita
      Membangun keturunan sholeh
      Pernikahan,
      Mengajar kita kewajiban bersama
      Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
      Suami adalah nakhoda kapal, kamu navigatornya
      Suami bagaikan balita yang nakal
      kamu adalah penuntun kenakalannya
      Saat suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgahsananya
      Ketika suami menjadi bisa, kamulah obat penawarnya
      Seandainya suami masinis yang lancang
      Sabarlah memperingatkannya

(dikutip dari buku Tafakur Nikah: Dengan Keyakinan Ilahiyah Aku menikah)

0 Messages:

Posting Komentar

 
;