Pernikahan
Menyingkap tabir rahasia
Istri yang kamu nikahi tidak lah semulia Khadijah
Tidaklah setaqwa Aisyah
Pun tidak sesabar Fatimah
Apalagi secantik Zulaikha
Justru istirmu hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita menjadi solehah
Pernikahan
Mengajar kita kewajiban bersama
Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Istri adalah murid, kamu munsyidnya
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya
Saat istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya
Seketika istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya
Seandainya istri tulang yang bengkok
Berhati-hatilah meluruskannya.
Pernikahan
Mengisyaratkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan Ridho Allah SWT
Kamu bukanlah Rasulullah,
Bukan pula Ali
Dirimu hanya suami akhir zaman
Yang berusaha menjadi sholeh
Pernikahan
Membuka tabir rahasia
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad SAW
Tidaklah setaqwa Ibrahim As
Tidaklah setabah Ayyub As
Ataupun segagah Musa As
Apalagi setampan Yusuf As
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman
Yang punya cita-cita
Membangun keturunan sholeh
Pernikahan,
Mengajar kita kewajiban bersama
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
Suami adalah nakhoda kapal, kamu navigatornya
Suami bagaikan balita yang nakal
kamu adalah penuntun kenakalannya
Saat suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgahsananya
Ketika suami menjadi bisa, kamulah obat penawarnya
Seandainya suami masinis yang lancang
Sabarlah memperingatkannya
(dikutip dari buku Tafakur Nikah: Dengan Keyakinan Ilahiyah Aku menikah)
0 Messages:
Posting Komentar