Karna kau ISTIMEWA. Benar, ambil positif aja. Bela-belain menapaki jarak tempuh puluhan kilometer untuk mengambil barang seukuran kartu nama tersebut, eeh tak bisa di ambil pula tu. Katanya sih, "aturan dari sono no... begitu." Yah, angkat bahu aja, dan melenggang pergi. Meski menurutku sama sekali tidak ada hubungannya.
Aku sekalipun tak menyalah KTP hilang, hanya saja mesti laporan ke kepolisian. Waktunya itu Nong. Kalau urusan gitu-gituan biasanya paling malas. Meski saat ini cara pelayanan lembaga tersebut sudah jauh lebih baik. Bertahan pada kata "kalau rajin" saja.
Ada rumor, kalau tak diambil pun ntar dikasihkan. Lucunya, rupanya bukan aku seorang tertimpa hal serupa. Tentu juga tidak banyak jumlahnya. Namanya juga ISTIMEWA, jumlahnya itu pasti sedikit. He..he..
Seorang kakek juga kehilangan ktp aktifnya. Saat disarankan untuk meminta surat keterangan kehilangan ktp, kakek itu berucap santai "sudahlah, untuk apa juga itu ktp." Aha, benar kali kau ini cok! Di kampung, umur tidak lagi muda dan sudah renta, kenapa harus pusing hal yang demikian.
Diluar itu semua, apa sih sulitnya tinggal memberikan saja itu e-ktp. Toh tak ada hubungannya sama sekali dengan tindak kriminalitas dari ktp yang hilang atau terselip di belakang lemari atau entah kemana. Ktp ku sendiri telah raib sekitar, yah mungkin setahun yang lalu atau lebih.
0 Messages:
Posting Komentar