Agenda jalan-jalan ke Korea telah kelar sejak beberapa malam yang lalu. Maka, aku pun melakukan backpacker rutin yaitu singgah sejenak ke "Planet Mars." Akhir-akhir ini inginnya berkunjung ke sana terus. Malam hari setelah got dinner.
Beberapa teman penasaran bahkan ada yang ingin ikut segala kesana. Ke Planet Mars. Tentu saja bukan planet merah itu sesungguhnya. Entah mengapa, gabungan dua kata itu belakangan ini cukup menarik bagiku. Ada yang bertanya, maksudnya? Yang jelas, aku sendiri tidak bisa menjabarkan secara detil. Boleh di bilang itu filosofi dari sebuah cita-cita. Itu saja.
Sepulang dari Planet Mars tadi malam, Agatha Chistie mengajakku menyelesaikan kasusnya , pembunuh di balik kabut. Untungnya tidak bersambung. Ketahuan sudah siapa korban yang awalnya salah teridentifikasi. Lantaran komplotan orang-orang yang ingin menguasai harta warisan seorang miliarder yang bunuh diri. Belakangan, terungkap bukan bunuh diri sesungguhnya. Bersama Bobby dan Frankie, kami masuk dan berbaur dengan para tersangka. Setelah jauh melangkah, baru kami terhenyak ternyata pelaku adalah sosok yang kami anggap orang baik-baik, Miora dan Roger Bassington-ffrench.
Dalam sebuah ending klimaks dan sedikit anti klimaks ku kira, Miora berhasil di ajukan ke meja hijau. Sementara kekasihnya, Roger BF melarikan diri ke Amerika Serikat. Ia sempat menyeringai lewat suratnya pada Frankie yang sempat jatuh hati padanya. Bobby juga seketika itu kehilangan kekaguman pada sosok Miora yang dikenalnya lewat foto di awal adegan plot.
Begitulah, sebuah fiksi yang cukup menghanyutkan. "Komentator selalu saja terlihat lebih pandai dari para aktor". Bab-bab terakhir kami terkesan di paksakan. Saat kami tertangkap oleh Roger BF yang menyamar sebagai Dr. Nicholson dan disekap dalam sebuah gudang. Tiba-tiba Badger datang sebagai pahlawan. Badger yang berkarakter gagap dan agak kurang satu ons menyelamatkan. Supaya nyambung ceritanya, teman Bobby tersebut datang mencari Bobby untuk meminjam uang buat bengkelnya di London. Bla-bla-bla sampai pada titik Badger melihat Bobby dibawa oleh orang yang tidak dikenalnya. Lalu, sosok Frankie datang dengan sukarela untuk disekap atas dasar surat palsu dari Bobby buatan Roger.
Seperti ku katakan sebelumnya, komentator atau kritikus selalu saja tampak tahu segala-galanya. Meski ada beberapa yang memang mengetahui banyak hal. Seperti diriku, satu cerpen pun tidak ada dibesut beberapa bulan terakhir ini.
Bagaimana, ingin tahu kisah lengkapnya, baca saja novel Agatha Christie "Pembunuh di Balik Kabut - Why Didn't They Ask Evans?"
0 Messages:
Posting Komentar