Kenapa pucat P? Gak usah segitunya kali!
P
"Bagaimana tidak khawatir, kamu berjam-jam memelototi netbook. Itu sih biasa sebenarnya, cuma malam tadi rasanya cukup membuatku was-was. Sepertinya kamu berencana mencari penggantiku. Mmm...Tidak ingatkah kamu kenangan-kenangan selama empat tahun bersama? Sungguh terlalu kalau begitu! Aku, yang menemanimu hampir kemana saja. Selalu membantu untuk urusan apa saja. Dan setelah jelek begini, kamu mulai berpaling. Barangkali semua itu sama sekali tidak berkesan di ingatanmu, ya. Ku akui, memang beberapa bulan terakhir ini sikapku kurang bersahabat. Mau bagaimana lagi? Aku hanya ......."
.......
Aku
"Bukan maksudku untuk .... ah sudahlah. Kabar baiknya, menggantimu baru setakat rencana. Melihat kondisi setelah lebaran haji. Jadi, kamu yang disana tak perlulah cemas sangat. Kebersamaan kita tidak pernah kutepikan sama sekali. Empat puluh delapan bulan, bukan waktu yang singkat untuk menghapus kesan. Seringkih dan sejelek apapun dirimu sekarang, aku tetap masih 'mencintai'mu. Paling tidak sebagai simpanan (mengerikan ya). Hanya saja, sungguh keadaan tidak memungkin lagi untuk terus mempertahankanmu. Karirku lebih utama. Titik. Oh, tida.....k. Aku tidak suka melihatmu sedih seperti itu. Please."
.......
P
"Aku tidak akan macam-macam lagi. JANJI! Kalau memang itu masih berlaku (suaranya melemah). Mau kah kau aku berterus terang?"
P diam.
"Ini semua salahmu!"
.......
Aku
"Hei..... (sebenarnya aku ingin marah). Sudahlah. Kau benar. Apa yang terjadi antara kita tidak semuanya kesalahanmu. Aku pernah 'mencampakkanmu' tanpa ampun. Namun terlambat sudah. Seperti ku bilang, karirku tidak mendukung kita berpasangan lagi. Ku harap setelah berpisah kelak, kau tetap mau membantuku sebisanya."
Masihkah seharusnya aku meminta setelah menyakitinya? Kau mungkin akan mengatakan diriku kejam. Beruntungnya......P yang baik hati mengatakan,
........
P
"OK"
........
Browsing, cari HP lokal murah meriah. Mengingat anggaran cukup itu doank. Mengesampingkan merk yang Andro2 atau yang BBM2 atau pada fitur2 wah lainnya, akhirnya jatuh cinta pada yang menang gaya. Gak apa-apa deh. He..he...
N/B: P hanyalah sebuah HP
P
"Bagaimana tidak khawatir, kamu berjam-jam memelototi netbook. Itu sih biasa sebenarnya, cuma malam tadi rasanya cukup membuatku was-was. Sepertinya kamu berencana mencari penggantiku. Mmm...Tidak ingatkah kamu kenangan-kenangan selama empat tahun bersama? Sungguh terlalu kalau begitu! Aku, yang menemanimu hampir kemana saja. Selalu membantu untuk urusan apa saja. Dan setelah jelek begini, kamu mulai berpaling. Barangkali semua itu sama sekali tidak berkesan di ingatanmu, ya. Ku akui, memang beberapa bulan terakhir ini sikapku kurang bersahabat. Mau bagaimana lagi? Aku hanya ......."
.......
Aku
"Bukan maksudku untuk .... ah sudahlah. Kabar baiknya, menggantimu baru setakat rencana. Melihat kondisi setelah lebaran haji. Jadi, kamu yang disana tak perlulah cemas sangat. Kebersamaan kita tidak pernah kutepikan sama sekali. Empat puluh delapan bulan, bukan waktu yang singkat untuk menghapus kesan. Seringkih dan sejelek apapun dirimu sekarang, aku tetap masih 'mencintai'mu. Paling tidak sebagai simpanan (mengerikan ya). Hanya saja, sungguh keadaan tidak memungkin lagi untuk terus mempertahankanmu. Karirku lebih utama. Titik. Oh, tida.....k. Aku tidak suka melihatmu sedih seperti itu. Please."
.......
P
"Aku tidak akan macam-macam lagi. JANJI! Kalau memang itu masih berlaku (suaranya melemah). Mau kah kau aku berterus terang?"
P diam.
"Ini semua salahmu!"
.......
Aku
"Hei..... (sebenarnya aku ingin marah). Sudahlah. Kau benar. Apa yang terjadi antara kita tidak semuanya kesalahanmu. Aku pernah 'mencampakkanmu' tanpa ampun. Namun terlambat sudah. Seperti ku bilang, karirku tidak mendukung kita berpasangan lagi. Ku harap setelah berpisah kelak, kau tetap mau membantuku sebisanya."
Masihkah seharusnya aku meminta setelah menyakitinya? Kau mungkin akan mengatakan diriku kejam. Beruntungnya......P yang baik hati mengatakan,
........
P
"OK"
........
Browsing, cari HP lokal murah meriah. Mengingat anggaran cukup itu doank. Mengesampingkan merk yang Andro2 atau yang BBM2 atau pada fitur2 wah lainnya, akhirnya jatuh cinta pada yang menang gaya. Gak apa-apa deh. He..he...
N/B: P hanyalah sebuah HP
0 Messages:
Posting Komentar