Jumat, 18 Mei 2012

Pantai Tanah Hitam

       Perjalanan pulangku dari menginap di rumahnya Bankthe Yayan tadi pagi terhenti. Di usik oleh hamparan laut d pinggir jalan. Ku putuskan untuk menikung, lalu memarkirkan sepeda motor. Berniat ingin internetan sambil menyaksikan panorama pantai, sayang jaringan modem ku lemot. Duduk silaku berubah jalan-jalan santai. Jadilah aku menjajaki di pesisir. Memasang indra secakap mungkin. Mencium aroma air laut sambil mencicipi rasa asin airnya. Memanjakan kaki yang tanpa alas di belai oleh buih-buih lautan...emmm..
       Dikejauhan, kapal boat nelayan tak lebih besar dari semut. Beberapa buah masih menepi. Di arah berbeda, ku saksikan beberapa orang yang tengah berenang. Kebetulan surut, sehingga airnya pun jernih. Tak seperti biasanya yang berlumpur berwarna kecoklatan. Ada juga ku melihat sepasang pasutri dengan dua orang anak kecilnya tengah memindahkan pasir pantai ke dalam karung.
Disana ku habiskan kurang dari satu jam...Perjalanan pulang ke rumah pun berlanjut. 
       Keletihan menapaki "mulus"nya jalan kampung pun merayapi. Tak lebih seperti naik kuda adanya. Namun, terus menarik gas. Tiba dirumahpun, langsung merebahkan diri. 


Seharusnya, Tanah Hitam, 17 Mei 2012 , 07.00 WIB








0 Messages:

Posting Komentar

 
;