Jumat, 20 Desember 2013

Rangking Lima

Pak Suwondo membuang batang rokok setelah hisapan terakhir. Satu langkah pertama saat ia memasuki kelas III AK I, kami semua serentak terdiam. Entah bagaimana, keteganganpun mulai datang. Menghampiri setiap diri kami masing-masing. Untungnya itu tidak berlangsung sama. Justru rasa bosan menggelinding mendengar cas-cis-cus panjang lebar beliau beberapa waktu kemudian. Dalam diam kami sepakat, "to the poin aja pak."

Tomi melontar senyum kemenangan saat mendengar namanya berada di urutan teratas. Rangking satu yang sampai semester ini berhasil dipertahankannya. Juara kedua dan tiga pula mesti sundul-sundulan nilai. Kata pak Suwondo, nilai mereka sama, jadi sulit baginya membuat keputusan. Namun tidaklah mungkin mereka menyandang predikat secara bersamaan. Hanifah dan Elda harus terima dengan ikhlas sebagai rangking dua dan tiga. Lelaki keturunan Tionghoa bermarga Tjhi selalu harus puas tersisih di podium bawah satu level. Dengan nilai terpaut beberapa poin saja, rangking empat tertulis gagah di rapornya.

Rangking lima mendebarkanku. Memang bukan terbaik, tetapi masuk dalam TOP Five di kelas punya arti tersendiri. Setelah semester sebelumnya gagal tembus, kuharap kali ini kejayaan semester-semester sebelumnya terulang lagi.

"Rangking lima...." Pak Suwondo berkata lamban, semakin membuatku penasaran. Aku tahu, Mawida, gadis cina yang menjadi rivalku itu merasakan kekhawatiran yang sama.       Rambutnya yang di rebonding sejak awal semester mulai kejang-kejang.

Pak Suwondo melanjutkan, "Mawida."

Yah, kepastian sudah di depan mata. Menduduki posisi ke enam adalah pencapaian terbaik semester gasal tahun 2003/2004. Hasil belajar yang tidak serius dan sebagian akibat cinta terpendam (he..he...makse mencari sebab). Menyebabkan nilai matematika meluncur dari sembilan menjadi tujuh. Pun markah-markah mapel produktif (akuntansi keuangan dan perbankan) selalu dan selalu tidak lepas dari tujuh koma sekian.

Apapun hasilnya, aku terhibur dengan bertenggernya angka sembilan lebih di pelajaran Bahasa Inggris. Bahkan nilai Tomi yang jawara kalah jauh dibawah angka tersebut. Membanggakan bukan? He..he...

=Kisah Silam=

0 Messages:

Posting Komentar

 
;